Rabu, 09 Januari 2019

PSG Tersingkir Dari Coupe de la Ligue Usai Dipermalukan Guingamp

PSG tersingkir dari Coupe de la Ligue setelah dikalahkan Guingamp.


temaberita1 - Paris Saint Germain secara mengejutkan tersingkir dari perempatfinal setelah kalah 1-2 dari tim juru kunci Ligue 1 musim ini, Guingamp.

Menjamu guingamp di Parc de Princes, Kamis (10/1/2019) dini hari WIB, PSG tentunya lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan atas tamunya. Guingamp saat ini berada di dasar klasemen, sementara PSG adalah juara bertahan Ligue 1 lima musim terakhir.

Dalam laga ini PSG tampil begitu mendominasi. Penguasaan bola Neymar dkk mencapai 76% dengan total 18 tembakan, sementara Guingamp hanya mempu melepaskan tujuh tembakan, dengan tiga diantaranya on target.

PSG sempat terancam lebih dulu di menit ke '61, Guingap mendapat hadiah penalty karena Thomas Meunier melakukan pelanggaran terhadap Ludovic Blas. Tetapi Marcus Thuram yang mengeksekusi tendangan tersebut gagal menyarangkan bola ke gawang setelah tendangannya melambung.

Satu menit kemudian PSG malah mampu unggul lebih dahulu. Neymar menjebol gawang Guingamp dengan tandukan usai memanfaatkan umpan Meunier.

Menit ke '81 PSG lagi-lagi dihukum penalty. Setelah melihat VAR, wasit akhirnya menunjuk titik putih karena pelanggaran Juan Bernat kepada Marcus Coco. Kali ini Yeni N,Gbakoto yang maju sebagai eksekutor dan sukses menyarangkan gol dan menyamakan kedudukan.

Memasuki masa injuri time, menit '93, Guingamp lagi-lagi mendapatkan hadiah penalty, kali ini karena Thilo Kehrer melakukan pelanggaran terhadap Thuram. Tak menyia-nyiakan kesempatan, kali ini Thuram berhasil mengonversi penalty tersebut menjadi gol kemenangan Guingamp sekaligus menyingkirkan PSG.

Thomas Tuchel, pelatih PSG mengakui bahwa tim nya bermain terlalu santai dan menilai pemainnya terlalu percaya diri.

"Saya tidak tahu apakah ini layak atau tidak, tapi kami punya banyak peluang. Sejujurnya kami bermain dengan terlalu percaya diri. Kalah dilaga ini dengan tiga penalty itu sulit. Sedikit aneh," kata Tuchel kepada Canal+.

"Kami tidak bermain dengan rasa lapar. Malam ini kami kehilangan peluang untuk meraih trofy. Tapi dalam setiap kekalahan, ada yang bisa dipelajari. Ini sulit, tapi dibutuhkan untuk terus berkembang, saya harap ini cuma kecelakaan."

"Kami harus bermain lebih konsisten, kami tidak memasang racikan yang tepat. Kami terlalu santai," tutup Tuchel di Canal+.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar